top of page
#TEAMJAKCO

JAVA JAZZ FESTIVAL DAN GAIRAH FESTIVAL TANAH AIR

Setelah harus ditidurkan pada tahun 2021 karena pandemi, Java Jazz Festival akhirnya kembali digelar secara offline di JIExpo Kemayoran. Dengan amunisi total 542 musisi tanah air dan mancanegara, Java Jazz Festival kembali membumi dengan sukses bersama puluhan ribu penonton yang hadir dalam gelaran tiga hari festival tahunan tersebut.






Java Jazz Festival adalah salah satu festival jazz terbesar di Dunia, dengan predikat tersebut, selain lineup, jelas struktur pelaksanaan adalah hal yang paling disorot. Saat kondisi dunia yang sedang dalam masa transisi, tentunya ada sedikit banyak aturan yang merubah kebiasaan. Satu yang jelas terlihat dari pelaksanaan Java Jazz Festival tahun ini adalah alur pembelian dan penukaran tiket.


Menariknya, proses pembelian dan penukaran tiket sudah synchronised dengan aplikasi Peduli Lindungi, hal ini mempermudah penyelenggara untuk screening para penonton yang membeli tiket.

Bagi yang paham teknologi, proses ini menyenangkan dan sangat mudah, tidak perlu print-out tiket seperti yang sudah-sudah, cukup redeem, download file tiket, tunjukkan dan scan barcode di gate, swift! Tapi merubah kebiasaan pasti ada resikonya, dan mungkin tidak begitu nyaman di awal. Walaupun sempat ada permasalahan sistem tiket saat membludaknya penonton yang hadir, tapi hal itu dengan cepat dapat diatasi oleh Java Festival Production sebagai penyelenggara.


Memasuki venue, tak banyak yang berubah, atmosfer festival begitu kental dengan lalu lalangnya manusia yang hadir, warna warni booth dari sponsor serta rekanan penyelenggara juga turut memberikan asupan visual yang menarik.


Bicara tentang international lineup, saat ini memang kebanyakan promotor agak kesulitan untuk mendapatkan mereka-mereka yang dapat menarik penonton dalam jumlah besar, hal ini disebabkan karena jadwal reschedule artis-artis besar di tahun 2020 dan 2021 yang menumpuk di tahun 2022, sehingga banyak dari headliner yang harus membayar hutang tampil mereka pada 2 tahun sebelumnya di tahun 2022 ini.


Tapi sepertinya hal itu tidak menyurutkan gairah ber-festival para penonton yang hadir. Pada gelaran tahun ini, Java Jazz Festival berhasil menarik penonton dengan jagoan-jagoan lokal. Penampil seperti Vina Panduwinata, Ahmad Dhani, RAN, Yura Yunita, Reza Artamevia, Kahitna dan Maliq & D’essentials sukses menyedot penonton ke panggung mereka, bahkan dengan jumlah lebih besar dari penampil mancanegara.




Edisi ke-17 Java Jazz Festival ini hanya terdapat tiga special show, satu special show per harinya. Tiga penampil spesial tersebut adalah Jojo, PJ Morton dan The Temptations Revue featuring Glenn Leonard. Diluar tiga penampil special show, penampil mancanegara seperti Jakob Ogawa, Gabe Bondoc, Samm Henshaw dan Dirty Loops juga menampilkan penampilan spesial mereka. Bisa terlihat raut puas dan energi luar biasa dari para penampil untuk dapat memainkan karya mereka di atas panggung di depan penonton secara langsung.


Kerinduan atas music festival jelas terlihat dari gelaran tiga hari Java Jazz Festival akhir Mei lalu, gairah penonton bisa dipastikan belum akan surut untuk dapat hadir pada festival-festival musik selanjutnya di tahun 2022 ini.


コメント


bottom of page